Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dengan Tindakan Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Pamona Timur
The Relationship between Knowledge and Attitudes and Personal Hygiene Actions During Menstruation In Young Women at Senior High School 1 Of East Pamona
Keywords:
Pengetahuan, Sikap, Personal HygieneAbstract
Pendidikan kesehatan reproduksi merupakan isu penting yang perlu mendapat perhatian semua pihak. Pada masa
remaja, pertumbuhan fisik dan seksual mulai berkembang pesat. Remaja yang kemudian menikah dan menjadi orang
tua diharapkan memiliki kesehatan reproduksi yang baik sehingga tercipta generasi yang sehat. Kebersihan diri pada
saat menstruasi sangatlah penting karena menentukan status kesehatan remaja dan akan mempengaruhi kehidupannya
di masa tua. Salah satu cara untuk mengurangi gangguan menstruasi adalah dengan membiasakan perilaku hidup
bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan personal
hygiene remaja putri di SMA Negeri 1 Pamona Timur. Metode penelitian ini adalah analitik observasional,
menggunakan desain cross-sectional. dengan jumlah sampel 72 responden diambil dengan teknik total sampling.
Analisis yang digunakan dengan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa sebagian responden (48,6%), mempunyai pengetahuan kurang tentang personal hygiene pada
saat menstruasi, sebanyak (51,4%), mempunyai sikap yang unfavorabel terhadap personal hygiene pada saat
menstruasi, lebih dari setengah responden (54,1%), mempunyai perilaku kurang baik dalam personal hyigene pada
saat menstruasi dan ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku remaja putri dengan personal hygiene pada
saat menstruasi di SMA Negeri 1 Pamnoa Timur ( p=0,020), ada hubungan yang signifikan antara sikap remaja putri
dengan dengan perilaku remaja putri dengan perilaku personal hygene pada saat menstruasi di SMA Negeri 1
Pamona Timur (p=0,007). Disarankan kepada pihak SMA negeri 1 Pamona Timur diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan kesehatan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan mengadakan pendidikan kesehatan reproduksi
melalui sosialisasi kesehatan reproduksi.