IVA Terhadap Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Pekerja Seks Komersial Di Kota Palu
VIA To The Early Detection Of Cervical Cancer Women In Commercial Sex Workers In Palu
Keywords:
IVA, Papsmear, kanker serviksAbstract
Inspeksi visual asam asetat (IVA) salah satu metode deteksi dini kanker serviks dengan menggunakan asam asetat 3-5% pada
inspekulo dan dilihat pada pengamatan langsung. Deteksi dini metode IVA merupakan alternatif dari Papsmear karena biaya
murah, praktis dan sangat mudah untuk dilakukan oleh tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui efektivitas
inspeksi visual asam asetat (IVA) terhadap deteksi dini kanker serviks pada pekerja seks komersial (PSK) di kota Palu. Metode
penelitian uji diagnostik desain cross sectional study dengan jumlah sampel 31 responden pekerja seks komersial yang berada
di Pusat Pelayanan Satuan Karya Wanita Mattiro Deceng Palu. Pemilihan responden sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria
ekslusi yang telah ditetapkan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukan umur 20-35 tahun terdeteksi positif pada deteksi
dini kanker serviks 6(54,5%) pemeriksaan papsmear dan 7(63,6%) pemeriksaan IVA. Kelompok paritas 1-3 terdeteksi 6
(54,5%) positif pada pemeriksaan papsmear dan 6 (54,5%) positif pada pemeriksaan IVA. lama bekerja selama 5 tahun positif
Papsmear yaitu 7(63,6%) lama bekerja 6-10 tahun positif yaitu 6(54,5%). uji diagnostik diperoleh nilai Sensitifitas 36,36%,
Spesifisitas 65,00%, nilai duga positif 36,36%, nilai duga negative 65,00%. Dapat disimpulkan bahwa tes IVA memiliki
sensitifitas dan spesifisitas yang rendah sehingga tidak efektif digunakan untuk pemeriksaan deteksi dini kanker serviks pada
pekerja seks komersial.